Nasihat Untuk Anakku

Kautahu bahwa semua elang hanya pantas bagi sesama elang:
Dengan sepasang sayap, kita memiliki hati singa.
Harus berani & hormat diri, memangsa yang besar saja.
Jangan bersibuk dengan ayam hutan, burung meliwis dan pipit
Kecuali jika kauingin melatih kepandaianmu memburu.

Adalah hina, pengecut, bila mengambil makanan dari tanah.
Itu bukan cara hidup seekor elang…!
Cuma Elang tolol yang meniru cara hidup burung pipit
Seekor elang akan jatuh dalam debu di mata mangsanya
karena mereka memilih jalan hidup burung pemakan gandum.

Peliharalah martabatmu hingga hidupmu bahagia
Selalulah geram, keras, berani dan kuat dalam perjuangan hidup.
Biarlah ayam hutan yang malang punya tubuh indah dan langsing
Bangunlah dirimu kokoh seteguh tanduk rusa jantan.

Jadikan tetesan darah kemilaumu berkilat-kilat bagaikan manikam.
Jangan kehilangan diri dalam penggembalaan seperti domba dan kerbau
Jadilah dirimu seperti nenek-moyangmu semenjak dulu.
Jangan bangun sarangmu di dahan pohon
Kita para elang tak mencari perlindungan di taman dan ladang manusia.

Surga kita di puncak-puncak gunung, gurun luas dan tebing jurang.
Bagi kita haram menjemput bulir-bulir jelai dari tanah
Sebab Tuhan telah memberi kita ruang lebih tinggi yang tak terbatas.
Penduduk kelahiran angkasa yang berdiam di bumi
 
Ladang buruanmu adalah karang dan batu jurang
Anggaplah karang sebagai batu gosok untuk mempertajam cakar-cakarmu.
Kau adalah seorang anak kebuasan yang bermata dingin
Keturunan paling murni dari burung garuda.

Seekor elang muda yang ditantang oleh seekor harimau
Tanpa mengenal takut ia akan membelalakkan matanya.
Terbangmu pasti dan megah seperti terbang malaikat
Dalam nadimu mengalir darah raja purba puncak-puncak gunung
Di bawah kolong langit yang luas ini, kau tinggal
Martabatmu terangkat oleh kekuatan, sasaran apa pun tak lepas dari matamu
Kau tak boleh meminta makanan dari tangan orang lain kapan pun saja.

Baik-baiklah kau membawa diri dan dengarkan selalu nasehat yang baik dan luhur

2013