Pangeran Kerbau

jahirnya kukenal dalam
bentuk dan rupa tersaji

ketika peluh terbasuh sulut
diantara senja aku terjaga

mesranya singgasana ini
bagai lukisan jejak sendiri
terbalut picisan demam romansa..

kemana malam pergi
anginku mulai enggan bertiup
mana dayang2 ku
mana patih2 ku
mana prajurit2 ku
hei...!! (berteriak pada alam)

aku ini pangeran!
mengharap puja dan setia
mengharap sembah sujud para pengabdi
mengharap tangan halus serta hangat tubuh para dayang

jangan durhaka kalian!!
rupanya rakyat jelata lupa siapa tuannya

aku berjalan keluar..
sebuah kolam kuhampiri
jelas kulihat wajah yang terpantul disitu
wajah seekor kerbau...!